MAKALAH
“Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System )”
Dosen Pembina : Bayu Pratama
Nugroho,S.Kom,M.T.
Disusun Oleh :
Aditya Tri Astuti AFD 111 0157
UNIVERSITAS PALANGKA
RAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa Syukur Alhamdulillah, saya ucapkan
kepada Allah SWT.
Karna saya sudah berhasil menyusun Makalah yang berjudul “Sistem
Pendukung Pakar ( Expert Support System )” akhirnya telah saya selesaikan tepat pada waktunya.
Semoga isi makalah ini dapat
memberikan wawasan bagi kita semua, khususnya bagi Mahasiswa sebagai agent
of change dan sebagai calon pendidik sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Akhir kata, saya mengucapkan
terimakasih. saya menyadari MAKALAH yang singkat dan sederhana ini memiliki
banyak kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran (yang membangun) tetap saya
nantikan agar lebih sempurna lagi ilmu yang bisa kita dapat dari makalah ini.
Palangka
Raya, 15 Desember 2013
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Komputer merupakan
salah satu bagian penting dalam peningkatan teknologi informasi. Kemampuan
komputer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus
bergantung pada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki manusia. Dengan
menyimpan informasi dan sehimpunan aturan penalaran yang memadai memungkinkan
komputer memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan yang kualitasnya sama
dengan kemampuan seorang pakar. Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat
mendukung hal tersebut adalah Sistem Pendukung Pakar.
Sistem Pendukung Pakar merupakan
salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana cara seorang
pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan membuat
suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar
dari suatu sistem pakar adalah bagaimana cara mentransfer pengetahuan yang
dimiliki seorang pakar ke dalam komputer dan bagaimana membuat keputusan atau
mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apakah
pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) ?
2. Sebutkan
Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !
3. Apa saja
Manfaat Sistem Pendukung Pakar ( Expert
Support System ) !
4. Apa saja
kelemahan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !
5. Sebutkan ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support
System ) !
6.
Apa konsep dasar dalam Sistem
Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !
7.
Sebutkan komponen sistem pendukung pakar !
8. Sebutkan Contoh aplikasi Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support
System ) yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari !
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
dalam penulisan makalah ini yaitu supaya :
1. Memahami
tentang pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
2. Mengetahui
berbagai Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
3. Mengetahui Manfaat
Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
4. Mengetahui
berbagai kelemahan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
5. Mengetahui berbagai macam ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar (Expert Support
System).
6. Memahami tentang konsep dasar dalam Sistem
Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
7. Mengetahui komponen sistem pendukung pakar.
8. Mengetahui berbagai macam Contoh
aplikasi Sistem Pendukung Pakar (
Expert Support System ) yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
·
Pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
Sistem Pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan
pakar. Sistem adalah beberapa elemen yang di tekankan adalah efektifitas(untuk
mencapai suatu tujuan). Pakar adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang.
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang
berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan
kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan
bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti
yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat
menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun
‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli,
sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Banyak sekali definisi lainnya tentang Sistem Pakar diantaranya :
· Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger
(1993), menjelaskan bahwa sistem pakar adalahsuatu program yang dapat menirukan
seorang pakar.
· Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa
sistem pakar adalah sebuah program yangmengkomputerisasikan laporan yang
mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar
dalam menyelesaikan masalah.
· Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa
sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru
kemampuan seorang pakar.
Dari pengertian diatas, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pakar adalah suatu aplikasidari
kecerdasan tiruan yang dapat menyelesaikan masalah dalam bidang tertentu dan
dapat bertindak sebagai penasehat seperti seorang pakar dimana solusi atau
jalan keluar yang dihasilkan sistem pakar berkualitas seperti
seorang pakar.
·
Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
Tujuan
dari sistem pendukung pakar, yaitu : Untuk mentransfer
kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian dapat
digunakan oleh orang lain yang bukan pakar.
·
Manfaat Sistem
Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
Sangat banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan
oleh Sistem Pakar, di antaranya :
a. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar
dapat
bekerja lebih cepat dari manusia.
b. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten
dan
mengurangi kesalahan.
c. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
d. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
e. Memudahkan akses ke pengetahuan.
f. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan
atau sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak
akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.
g. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain.
Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan
mencakup lebih banyak aplikasi .
h. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak
pasti. Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja
dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak
tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan
Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya.
·
kelemahan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
Disamping memiliki beberapa
keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan,yaitu :
a. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya
sangat mahal.
b. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya
dengan ketersediaan pakar dibidangnya.
c. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
·
Ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
Sistem Pakar memiliki ciri – ciri, yaitu sebagai berikut :
a. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
b. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.
c. Dapat mengemukakan rangkaian alasan – alasan yang diberikan
dengan cara yang bisa dipahami.
d. Berdasarkan aturan atau rule
tertentu.
e. Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap.
f. Keluarannya atau output bersifat anjuran.
·
Konsep dasar
dalam Sistem
Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
Konsep Dasar dalam Sistem Pendukung Pakar mencakup beberapa
persoalan mendasar, antara lain :
ü Siapa yang disebut pakar
ü Apa yang dimaksud dengan keahlian
ü Bagaimana keahlian dapat
ditransfer
Bagaimana sistem bekerja, Pakar adalah orang yang memiliki
pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, sertakemampuan untuk
menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Pakar
biasamemiliki beberapa konsep umum.
a. Pertama, harus mampu memecahkan
persoalan dan mencapai tingkat performa yang secara signifikan ebih baik
dari orang kebanyakan.
b. Kedua, pakar adalah relatif. Pakar
padasatu waktu atau satu wilayah mungkin tidak menjadi pakar di waktu atau
wilayah lain. Misalnya,mahasiswa kedokteran mungkin disebut pakar dalam
penyakit dibanding petugas administrasi, tetapi bukan pakar di rumah sakit
terkemuka. Biasanya pakar manusia mampu melakukan hal berikut :
·
Mengenali dan merumuskan persoalan,
·
Memecahkan persoalan dengan cepat dan tepat,
·
Menjelaskan solusi tersebut,
·
Belajar dari pengalaman,
·
Menyusun ulang pengetahuan,
·
Membagi-bagi aturan jika diperlukan,
· Menetapkan relevansiKeahlian adalah pengetahuan ekstensif
yang spesifik terhadap tugas yang dimiliki pakar.Keahlian sering dicapai dari
pelatihan,
· membaca, dan
· mempraktikkan.
Keahlian mencakup pengetahuan
eksplisit, misalnya teori yang dipelajari dari buku teks atau kelas, dan
pengetahuan implisityang diperoleh dari pengalaman. Pengembangan sistem pakar
dibagi menjadi dua generasi. Kebanyakan sistem pakar generasi pertama
menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan
menyimpan pengetahuannya. Sistem pakar generasi kedua jauh lebih fleksibel
dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan metode
pertimbangan.Pengalihan keahlian dari para ahli ke media elektronik seperti
komputer untuk kemudiandialihkan lagi pada orang yang bukan ahli, merupakan
tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu:
· Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber
lainnya),representasi pengetahuan (ke komputer),
· inferensi pengetahuan, dan
· pengalihan pengetahuan ke user.
Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai basis
pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah
satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar.
Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia
program yangmampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram
untuk membuat inferensi. Prosesinferensi ini dikemas dalam bentuk motor
inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyaisifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secarakeseluruhan.Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk
mengadopsi sistem pakar.
· Pertama, pakar di suatu perusahaan/instansi bisa
pensiun, keluar, atau telah meninggal.
· Kedua, pengetahuan perludidokumentasikan atau dianalisis.
· Ketiga, pendidikan dan pelatihan adalah hal penting tetapi
merupakantugas yang sulit. Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer
lebih mudah dengan biaya lebih rendah.
·
Komponen
sistem pendukung pakar.
Dalam membangun sistem pakar dipengaruhi oleh beberapa
komponen, yaitu :
1.
Basis Pengetahuan ( Knowledge Base )
Knowledge base merupakan inti program dari sistem pakar yang
berisi representasi pengetahuanyang didapat dari seorang pakar. Komponen ini
tersusun dari fakta yang berupa objek dan kaidah atau rule yang merupakan
informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang sudah
ada.
2.
Mesin Inferensi ( Interfence Engine )
Mesin inferensi merupakan bagian yang mengandung mekanisme
fungsi berpikir dan penalaransistem yang digunakan oleh seorang pakar, secara
dedukatif mesin inferensi memiliki pengetahuan yangrelevan dalam rangka
mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapat menjawab
pertanyaan pemakai. Mesin inferensi memulai pelacakannya dengan kaidah –
kaidah dalam basis pengetahuan danmenggunakan fakata – fakta yang ada dalam
basis pengetahuan.
Ada 2 teknik yang menjadi dasar untuk pembentukan
mesin inferensi, yaitu :
·
Forward Chaining Forward
Chaining
adalah sebuah metode pelacakan kedepan, dimana diawali dari
fakta – faktayang diberikan user kemudian dicari dibasis pengetahuan lalu
dicari rule yang sesuai dengan fakta – fakta. Setelah itu diadakan
hipotesa untuk memperoleh kesimpulan.Pencocokan fakta atau pernyataandimulai
dari bagian sebelah kiri. Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta
terlebih dahulu, lalu dicari rule yang sesuai dengan fakta – fakta yang
diberikan untuk menguji kebenaran hipotesa.
·
Backward Chaining Backward Chaining
adalah suatu teknik pelacakan yang dimulai dari sekumpulan
kesimpulan,lalu hipotesa yang diinginkan, kemudian dengan mempergunakan kaidah
– kaidah yang ada akan dicarisejumlah besar kondisi awal fakta – fakta yang mendukung
kaidah – kaidah tersebut. Pencocokan faktaatau pernyataan dimulai dari bagian
sebelah kanan. Dengan kata lain, penalaran dimulai dari kesimpulan, lalu
hipotesa terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesa tersebut
harus dicari rule yang sesuai, lalu
fakta yang ada dalam basis pengetahuan.
3. Antar Muka Pemakai ( User Interface)
User interface merupakan bagian sistem pakar yang berfungsi
sebagai penghubung antar pemakai(user ) dengan sistem pakar, agar suatu
program sistem pakar dapat dimanfaatkan oleh pemakaidiperlukan sebuah
penghubung yang bertindak sebagai seorang konsultan dengan pemakai. Pada
bagianinilah dialog antara pemakai dengan sistem pakar terjadi, dimana sistem
pakar akan memberikan pertanyaan dan pemakai akan menjawab. Pertanyaan
akan terus ditampilkan sampai akhirnya didapatsuatu kesimpulan yang sesuai.
4. Development Engine
Development engine merupakan bagian dari sistem pakar yang
berfungsi sebagai fasilitas untuk mengembangkan mesin inferensi dan
penambahan basis pengetahuan yang dilakukan oleh knowledgeengineer bersama – sama pakar.
5. Knowledge engineer
Harus memiliki keahlian dalam mengerti bagaimana pakar
menerapkan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah, mampu mengekstraksi
penjelasan mengenai pengetahuan dan aturan yang baru dari pengalaman ia
bekerja.
·
Contoh aplikasi Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
1.
Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di Bidang Kesehatan
Pengembangan sebuah sistem pakar dapat dilakukan dengan 2
cara. Cara pertama adalah dengan membangun sendiri semua komponen di atas,
sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua komponen yang sudah ada,
kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua disebut sebagai membangun
sistem pakar dengan shell. E2gLite adalah sebuah shell sistem pakar yang
dikembangkan oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan dilengkapi applet
Java. E2gLite memberikan kemudahan dalam hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan
konsultasi oleh pengguna. Basis pengetahuan berupa file teks yang berisi fakta
dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb,
sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java
seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang
terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall
Microsoft Virtual Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari
http://www.Expertise2go.com secara gratis.
Kelebihan e2gLite terletak pada kemudahan akses dan
penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang berisi applet Java dan
basis pengetahuan dapat didownload ke browser pengguna. Kemudahan penggunaan,
karena suatu applet Java sangat mudah untuk diikutsertakan didalam sebuah
halaman web sebagai objek grafis, dan dapat disisipkan ke dalam sebuah sel
dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan halaman secara fleksibel serta
integrasi sistem pakar dengan halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite
juga memiliki kekurangan, antara lain waktu startup yang lama, sehingga lebih
cocok untuk sistem pakar berskala kecil dengan basis pengetahuan yang
mengandung kurang dari 100 aturan.
Kekurangan kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks dapat dibaca oleh
siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh siapapun. Dengan
demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat tidak dapat
dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas
browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM (Java Virtual
Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem operasi
Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang mengandung applet
menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara khusus menginstall JVM.
2.
Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di bidang Manajerial
a. Analisis
·
Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi tertentu
• Identifikasi media iklan yang sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan
·
Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
b. Sintesa
· Penarikan tenaga kerja
· Strategi penentuan harga
· Strategi pengembangan produk
c. Integrasi
· Prediksi perkembangan nilai pada bursa
saham efek
Salah satu
bagian dari Sistem Pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada
saat sistem ini mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh
meminta suatu penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan meberikan beberapa
faktor yang berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu.
Bagian ini meningkatkan kepercayaan para pemakai didalam memecahkan masalah
menggunakan Sistem Pakar.
3.
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi
Implementasi
sistem pakar dalam bidang farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan
keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut :
farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas
farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional
untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar
penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan
secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.
Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan
dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan
dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah
farmakologi dan terapi. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat
beberapa kelemahan diantaranya :
§ Prosedur yang tertulis sangat baku
sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.
§ Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan
kondisi yang ada.
§ Kurang komunikatif bagi para operator
yang belum berpengalaman.
Kelemahan
seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya
didasarkan pada pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada
jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam
hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah
informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugas-tugas dokter dalam
mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan
penggunaan obat yang sesuai.
4.
Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis
Salah
satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu
untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak
merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu
tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah
conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit
membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah
walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan
sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat
membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan
pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
5.
Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Sosial Budaya.
Sistem
pakar sangat erat kaitannya dengan sosial budaya. Bidang sosial yang sangat berkaitan
dengan system pakar adalah psikologi. Karena ilmu psikologi bisa memanfaatkan
system pakar untuk memberikan solusi dari beberapa sifat yang dimiliki oleh
seseorang tanpa menggunakan psikolog. Hal
tersebut sangat membantu karena estimasi waktu untuk pemikiran solusi bagi
seseorang bisa dilakukan sesingkat mungkin. Ada suatu kasus, seorang anak
sangat bergantung pada kehidupan internet. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan
mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan berbagai test EQ maupun IQ.
6.
Aplikasi Sistem Pakar dalam Bidang Ekonomi
Sistem pakar bidang Ekonomi di gunakan pengguna untuk
menentukan suatu keputusan yang berkaitan dengan investasi , saham atau yang
lain. Orang awam yang belum mengerti masalah ekonomi cenderung melakukan
prediksi atau intuisi , sehingga terkadang pemilihan keputusan yang
mereka ambil kurang tepat. Dengan kita menanam kan kecerdasan buatan di dalam
system pakar ini , maka tingkat keakurasi an jawaban itu akan semakin baik
Sebagaimana ciri-ciri umum sistem pakar, maka di PMS terdapat knowledge
base sebagai landasan pijak dalam pengambilan keputusan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
· Pengertian Sistem Pendukung Pakar (
Expert Support System ).
Sistem pakar (expert
system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia
ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang
didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk
dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli.
· Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert
Support System ). Untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar
kedalam komputer dan kemudian dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar.
·
Manfaat Sistem
Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
Sangat
banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, di antaranya :
a. Meningkatkan output dan
produktivitas, karena Sistem Pakar dapat
bekerja lebih cepat dari manusia.
b. Meningkatkan kualitas,
dengan memberi nasehat yang konsisten dan
mengurangi kesalahan.
c. Mampu menangkap kepakaran
yang sangat terbatas.
· kelemahan Sistem Pendukung Pakar (
Expert Support System ).
§ Biaya yang
diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
§ Sulit
dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar
dibidangnya.
§ Sistem pakar
tidak 100% bernilai benar.
·
Ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ). Yaitu Terbatas pada domain keahlian tertentu,
Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti, dan Dapat mengemukakan
rangkaian alasan – alasan yang diberikan dengan cara yang bisa dipahami.
·
Konsep dasar
dalam Sistem
Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
ü Siapa yang disebut pakar
ü Apa yang dimaksud dengan keahlian
ü Bagaimana keahlian dapat
ditransfer
·
Komponen
sistem pendukung pakar.
Dalam membangun sistem pakar dipengaruhi oleh beberapa
komponen, yaitu : Basis Pengetahuan ( Knowledge Base ), Mesin Inferensi (
Interfence Engine ), Antar Muka Pemakai ( User Interface), Development Engine, Knowledge
engineer .
·
Contoh aplikasi Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).
ü Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di
Bidang Kesehatan
ü Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di
bidang Manajerial
ü Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang
Farmakologi Dan Terapi
ü Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang
Psikologis
d.
Saran
Untuk dapat mengetahui
tentang sistem pendukung pakar yang lebih lanjut, maka harus di adakan
penelitian lebih mendalam dengan mempraktekkan secara langsung sistem ini dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Arhami, Konsep Dasar Sistem
Pakar,Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2005.
Jogianto H.M, Frank J, Pengenalan Komputer, Yogyakarta :
Andi Offset, edisi ke-2,1995
Syamsuddin, Aries ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar