Senin, 10 Maret 2014

Makalah Sistem Pendukung Pakar ( expert support system )

MAKALAH

Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System )

Dosen Pembina : Bayu Pratama Nugroho,S.Kom,M.T.


Disusun Oleh :
Aditya Tri Astuti            AFD 111 0157

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2013

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan rasa Syukur Alhamdulillah, saya ucapkan kepada Allah SWT. Karna saya sudah berhasil menyusun Makalah yang berjudul “Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System )” akhirnya telah saya selesaikan tepat pada waktunya.

Semoga isi makalah ini dapat memberikan wawasan bagi kita semua, khususnya bagi Mahasiswa sebagai agent of change dan sebagai calon pendidik sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
   Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih. saya menyadari MAKALAH yang singkat dan sederhana ini memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran (yang membangun) tetap saya nantikan agar lebih sempurna lagi ilmu yang bisa kita dapat dari makalah ini.

Palangka Raya, 15 Desember 2013

                                                                                                            Penulis      

i
 


BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Komputer merupakan salah satu bagian penting dalam peningkatan teknologi informasi. Kemampuan komputer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus bergantung pada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki manusia. Dengan menyimpan informasi dan sehimpunan aturan penalaran yang memadai memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan yang kualitasnya sama dengan kemampuan seorang pakar. Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat mendukung hal tersebut adalah Sistem Pendukung Pakar.

Sistem Pendukung Pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana cara seorang pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana cara mentransfer pengetahuan yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.


B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1.      Apakah pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) ?

2.      Sebutkan Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !

3.      Apa saja Manfaat  Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !

4.      Apa saja kelemahan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !

5.      Sebutkan ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !

6.      Apa konsep dasar dalam Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) !

7.      Sebutkan komponen sistem pendukung pakar !

8.   Sebutkan Contoh aplikasi Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) yang   digunakan dalam kehidupan sehari-hari !


C.  Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu supaya :

1.      Memahami tentang pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

2.      Mengetahui berbagai Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

3.      Mengetahui  Manfaat  Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

4.      Mengetahui berbagai kelemahan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

5.   Mengetahui berbagai macam ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar (Expert Support  System).

6.    Memahami tentang konsep dasar dalam Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

7.    Mengetahui komponen sistem pendukung pakar.

8.  Mengetahui berbagai macam Contoh aplikasi Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ) yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.



BAB II

PEMBAHASAN

·            Pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

Sistem Pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan pakar. Sistem adalah beberapa elemen yang di tekankan adalah efektifitas(untuk mencapai suatu tujuan). Pakar adalah seseorang yang ahli pada suatu bidang.

Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.
Banyak sekali definisi lainnya tentang Sistem Pakar diantaranya :

·   Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), menjelaskan bahwa sistem pakar adalahsuatu program yang dapat menirukan seorang pakar.

·     Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah sebuah program yangmengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar dalam menyelesaikan masalah.

·   Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.

Dari pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pakar adalah suatu aplikasidari kecerdasan tiruan yang dapat menyelesaikan masalah dalam bidang tertentu dan dapat bertindak sebagai penasehat seperti seorang pakar dimana solusi atau jalan keluar yang dihasilkan sistem pakar  berkualitas seperti seorang pakar.

·            Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

          Tujuan dari sistem pendukung pakar, yaitu : Untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar.

·         Manfaat  Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

Sangat banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, di antaranya :

a.      Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat
bekerja lebih cepat dari manusia.

b.      Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan
mengurangi kesalahan.

c.       Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.

d.       Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.

e.        Memudahkan akses ke pengetahuan.

f.      Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.

g.     Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak aplikasi .

h.     Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat bekerja dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya.

·         kelemahan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan,yaitu :

a.      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.

b.   Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dibidangnya.

c.      Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

·         Ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

Sistem Pakar memiliki ciri – ciri, yaitu sebagai berikut :

a.      Terbatas pada domain keahlian tertentu.

b.      Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.

c.     Dapat mengemukakan rangkaian alasan – alasan yang diberikan dengan cara yang bisa dipahami.

d.      Berdasarkan aturan atau rule tertentu.

e.       Dirancang untuk dikembangkan sacara bertahap.

f.        Keluarannya atau output bersifat anjuran.

 

·         Konsep dasar dalam Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

Konsep Dasar dalam Sistem Pendukung Pakar mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain :

ü  Siapa yang disebut pakar 

ü  Apa yang dimaksud dengan keahlian

ü  Bagaimana keahlian dapat ditransfer 

Bagaimana sistem bekerja, Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, sertakemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Pakar biasamemiliki beberapa konsep umum.

a.   Pertama, harus mampu memecahkan persoalan dan mencapai tingkat performa yang secara signifikan ebih baik dari orang kebanyakan.

b.   Kedua, pakar adalah relatif. Pakar padasatu waktu atau satu wilayah mungkin tidak menjadi pakar di waktu atau wilayah lain. Misalnya,mahasiswa kedokteran mungkin disebut pakar dalam penyakit dibanding petugas administrasi, tetapi bukan pakar di rumah sakit terkemuka. Biasanya pakar manusia mampu melakukan hal berikut :

·         Mengenali dan merumuskan persoalan,

·         Memecahkan persoalan dengan cepat dan tepat,

·         Menjelaskan solusi tersebut,

·         Belajar dari pengalaman,

·         Menyusun ulang pengetahuan,

·         Membagi-bagi aturan jika diperlukan,

·   Menetapkan relevansiKeahlian adalah pengetahuan ekstensif yang  spesifik terhadap tugas yang dimiliki pakar.Keahlian sering dicapai dari pelatihan,

·       membaca, dan

·       mempraktikkan.

Keahlian mencakup pengetahuan eksplisit, misalnya teori yang dipelajari dari buku teks atau kelas, dan pengetahuan implisityang diperoleh dari pengalaman. Pengembangan sistem pakar dibagi menjadi dua generasi. Kebanyakan sistem pakar generasi pertama menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan menyimpan pengetahuannya. Sistem pakar generasi kedua jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan metode pertimbangan.Pengalihan keahlian dari para ahli ke media elektronik seperti komputer untuk kemudiandialihkan lagi pada orang yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu:

· Tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya),representasi pengetahuan (ke komputer),

·      inferensi pengetahuan, dan

·      pengalihan pengetahuan ke user.

Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai basis pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk  menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yangmampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Prosesinferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyaisifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secarakeseluruhan.Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi sistem pakar.

·   Pertama, pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal.

·     Kedua, pengetahuan perludidokumentasikan atau dianalisis.

·   Ketiga, pendidikan dan pelatihan adalah hal penting tetapi merupakantugas yang sulit. Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah.


·           Komponen sistem pendukung pakar.

Dalam membangun sistem pakar dipengaruhi oleh beberapa komponen, yaitu :

1.        Basis Pengetahuan ( Knowledge Base )

Knowledge base merupakan inti program dari sistem pakar yang berisi representasi pengetahuanyang didapat dari seorang pakar. Komponen ini tersusun dari fakta yang berupa objek dan kaidah atau rule yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang sudah ada.

2.        Mesin Inferensi ( Interfence Engine )

Mesin inferensi merupakan bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan penalaransistem yang digunakan oleh seorang pakar, secara dedukatif mesin inferensi memiliki pengetahuan yangrelevan dalam rangka mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapat menjawab pertanyaan pemakai. Mesin inferensi memulai pelacakannya dengan kaidah – kaidah dalam basis pengetahuan danmenggunakan fakata – fakta yang ada dalam basis pengetahuan.

Ada 2 teknik yang menjadi dasar untuk  pembentukan mesin inferensi, yaitu :

·         Forward Chaining  Forward Chaining 

adalah sebuah metode pelacakan kedepan, dimana diawali dari fakta – faktayang diberikan  user   kemudian dicari dibasis pengetahuan lalu dicari rule yang sesuai dengan fakta – fakta. Setelah itu diadakan hipotesa untuk memperoleh kesimpulan.Pencocokan fakta atau pernyataandimulai dari bagian sebelah kiri. Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu, lalu dicari rule yang sesuai dengan fakta – fakta yang diberikan untuk menguji kebenaran hipotesa.

·         Backward Chaining  Backward Chaining 

adalah suatu teknik pelacakan yang dimulai dari sekumpulan kesimpulan,lalu hipotesa yang diinginkan, kemudian dengan mempergunakan kaidah – kaidah yang ada akan dicarisejumlah besar kondisi awal fakta – fakta yang mendukung kaidah – kaidah tersebut. Pencocokan faktaatau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan. Dengan kata lain, penalaran dimulai dari kesimpulan, lalu hipotesa terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesa tersebut harus dicari rule yang sesuai, lalu fakta yang ada dalam basis pengetahuan.

3.    Antar Muka Pemakai ( User Interface)

User interface merupakan bagian sistem pakar yang berfungsi sebagai penghubung antar pemakai(user ) dengan sistem pakar, agar suatu program sistem pakar dapat dimanfaatkan oleh pemakaidiperlukan sebuah penghubung yang bertindak sebagai seorang konsultan dengan pemakai. Pada bagianinilah dialog antara pemakai dengan sistem pakar terjadi, dimana sistem pakar akan memberikan pertanyaan dan pemakai akan menjawab. Pertanyaan akan terus ditampilkan sampai akhirnya didapatsuatu kesimpulan yang sesuai.

4.    Development Engine

Development engine merupakan bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai fasilitas untuk mengembangkan mesin inferensi dan penambahan basis pengetahuan yang dilakukan oleh knowledgeengineer   bersama – sama pakar.


5.    Knowledge engineer 

Harus memiliki keahlian dalam mengerti bagaimana pakar menerapkan pengetahuan dalam menyelesaikan masalah, mampu mengekstraksi penjelasan mengenai pengetahuan dan aturan yang baru dari pengalaman ia bekerja.


·           Contoh aplikasi Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

1.    Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di Bidang Kesehatan

Pengembangan sebuah sistem pakar dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama adalah dengan membangun sendiri semua komponen di atas, sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua komponen yang sudah ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua disebut sebagai membangun sistem pakar dengan shell. E2gLite adalah sebuah shell sistem pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan dilengkapi applet Java. E2gLite memberikan kemudahan dalam hal pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna. Basis pengetahuan berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari http://www.Expertise2go.com secara gratis.

Kelebihan e2gLite terletak pada kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang berisi applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser pengguna. Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah untuk diikutsertakan didalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan dapat disisipkan ke dalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan, antara lain waktu startup yang lama, sehingga lebih cocok untuk sistem pakar berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100 aturan.
Kekurangan kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks dapat dibaca oleh siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh siapapun. Dengan demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat tidak dapat dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan kompatibilitas browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM (Java Virtual Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem operasi Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang mengandung applet menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara khusus menginstall JVM.


2.             Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di bidang Manajerial

a.       Analisis

·    Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi tertentu
• Identifikasi media iklan yang sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan

·    Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan

b.      Sintesa

· Penarikan tenaga kerja

· Strategi penentuan harga

· Strategi pengembangan produk

c.       Integrasi

· Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek

       Salah satu bagian dari Sistem Pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan sebuah pemikiran. Pada saat sistem ini mengingat rantai pemikiran logisnya, seorang pemakai boleh meminta suatu penjelasan dari suatu masalah dan sistem akan meberikan beberapa faktor yang berhubungan dengan masalah yang ditanyakan oleh pengguna itu. Bagian ini meningkatkan kepercayaan para pemakai didalam memecahkan masalah menggunakan Sistem Pakar.


3.        Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi

Implementasi sistem pakar dalam bidang farmakologidan terapi sebagai pendukung pengambilan keputusan berbasis web dibuat dengan dasar pemikiran sebagai berikut : farmakologi dan terapi merupakan suatu sistem yang besar dan komplek. Tugas farmakologi dan terapi adalah mencari dasar penggunaan obat secara rasional untuk tindakan medis yang tepat, cepat dan akurat pada saat diperlukan. Dasar penggunaan obat tersebut disesuaikan dengan diagnosis penyakit yang dilakukan secara cermat berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien. Implementasi farmakologi dan terapi di lapangan secara konvensional dituangkan dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh dokter yang bersangkutan dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah farmakologi dan terapi. Kenyataannya dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan diantaranya :

§  Prosedur yang tertulis sangat baku sehingga memasung inovasi dan improvisasi operator.

§  Perlu dilakukan revisi secara berkala menyesuaikan kondisi yang ada.

§  Kurang komunikatif bagi para operator yang belum berpengalaman.

Kelemahan seperti ini menyebabkan tidak jarang para operator melaksanakan tugasnya hanya didasarkan pada pengetahuannya masing-masing, padahal tidak ada
jaminan mereka memiliki kemampuan yang sama (Prakasa, 1996), khususnya dalam hal farmakologi dan terapi. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pengolah informasi yang berkecerdasan untuk membantu tugas-tugas dokter dalam mendiagnosis suatu penyakit pada saat diperlukan untuk kemudian diambil keputusan penggunaan obat yang sesuai.


4.        Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).

5.        Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Sosial Budaya.

Sistem pakar sangat erat kaitannya dengan sosial budaya. Bidang sosial yang sangat berkaitan dengan system pakar adalah psikologi. Karena ilmu psikologi bisa memanfaatkan system pakar untuk memberikan solusi dari beberapa sifat yang dimiliki oleh seseorang tanpa menggunakan psikolog.  Hal tersebut sangat membantu karena estimasi waktu untuk pemikiran solusi bagi seseorang bisa dilakukan sesingkat mungkin. Ada suatu kasus, seorang anak sangat bergantung pada kehidupan internet. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan berbagai test EQ maupun IQ.


6.        Aplikasi Sistem Pakar dalam Bidang Ekonomi

Sistem pakar bidang Ekonomi di gunakan pengguna untuk menentukan suatu keputusan yang berkaitan dengan investasi , saham atau yang lain. Orang awam yang belum mengerti masalah ekonomi cenderung melakukan prediksi atau intuisi , sehingga terkadang pemilihan  keputusan yang mereka ambil kurang tepat. Dengan kita menanam kan kecerdasan buatan di dalam system pakar ini , maka tingkat keakurasi an jawaban itu akan semakin baik Sebagaimana ciri-ciri umum sistem pakar, maka di PMS terdapat knowledge base sebagai landasan pijak dalam pengambilan keputusan.



BAB III

PENUTUP


A.      Kesimpulan

·      Pengertian Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli.

·      Tujuan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ). Untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar.

·      Manfaat  Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

Sangat banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan oleh Sistem Pakar, di antaranya :

a.   Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat
bekerja lebih cepat dari manusia.

b.   Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan
mengurangi kesalahan.

c.    Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.

·      kelemahan Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

§  Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.

§  Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dibidangnya.

§  Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

·      Ciri-ciri Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ). Yaitu Terbatas pada domain keahlian tertentu, Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti, dan Dapat mengemukakan rangkaian alasan – alasan yang diberikan dengan cara yang bisa dipahami.

·         Konsep dasar dalam Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

ü  Siapa yang disebut pakar 

ü  Apa yang dimaksud dengan keahlian

ü  Bagaimana keahlian dapat ditransfer 

·           Komponen sistem pendukung pakar.

Dalam membangun sistem pakar dipengaruhi oleh beberapa komponen, yaitu : Basis Pengetahuan ( Knowledge Base ), Mesin Inferensi ( Interfence Engine ), Antar Muka Pemakai ( User Interface), Development Engine, Knowledge engineer .

·           Contoh aplikasi Sistem Pendukung Pakar ( Expert Support System ).

ü  Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di Bidang Kesehatan

ü  Aplikasi Sistem Pendukung Pakar di bidang Manajerial

ü  Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakologi Dan Terapi

ü  Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Psikologis


d.        Saran

Untuk dapat mengetahui tentang sistem pendukung pakar yang lebih lanjut, maka harus di adakan penelitian lebih mendalam dengan mempraktekkan secara langsung sistem ini dalam kehidupan sehari-hari.



DAFTAR PUSTAKA


Muhammad Arhami, Konsep Dasar Sistem Pakar,Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. 

Jogianto H.M, Frank J, Pengenalan Komputer, Yogyakarta : Andi Offset, edisi ke-2,1995

Syamsuddin, Aries ,

PENGANTAR SISTEM PAKAR , 2004, www.  IlmuKomputer.Com www.google.com17.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar