Minggu, 23 Maret 2014

Pengertian Modul



                                        Modul



Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta belajar. Modul disebut juga media ajar untuk belajar mandiri karena di dalamnya dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar sendiri. artinya, pembelajar dapat melakukan kegiatan belajar mandiri tanpa mengalami banyak kesulitan. Modul adalah media pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul menjadi media ajar yang sangat menarik.

CETAKAN
Berbagai begitu media baru dan canggih, ternyata media cetak masih menduduki tempat pertama dalam pendidikan jarak jauh. Bahan ajar cetak dapat berwujud dalam berbagai bentuk, seperti: buku materi pokok, buku ketiga, buku panduan belajar, pamflet, brosur, peta, chart. Bentuk cetakan ini tidak hanya berupa tulisan, tetapi dapat juga menampilkan gambar-gambar, foto, grafik, tabel, dll. Dari sekian banyak jenis media cetak tersebut, modul merupakan bahan ajar cetak utama yang digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh. Modul telah dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan sekecil mungkin mendapat bantuan dari guru/tutor.
Keunggulan Media Cetak sebagai berikut :
1.  Mampu menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap.
2.  Dapat digunakan kapan saja (pagi hari, siang hari, malam hari) dan dimana saja (seperti di rumah, di kendaraan umum, terminal atau tempat lain yang memungkinkan).
3.  Penggunaannya mudah, tidak bergantung kepada peralatan lain. Kemasan media cetak umumnya ringan dan kecil memungkinkan peserta didik dengan mudah membawanya ke mana saja mereka pergi.
4.  Selain bentuk fisiknya mudah dibawa, penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik penyajian sepeti penulisan indek, daftar isi, penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun subjudul.

Pemanfaatan Media Cetak dalam Pendidikan Jarak Jauh :
1.  Media cetak, khususnya modul merupakan media utama yang digunakan dalam pendidikan jarak jauh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media cetak untuk pendidikan jarak jauh antara lain adalah sebagai beirkut:
2.  Pastikan bahwa semua modul dan atau media cetak lain seperti poster, lembar kerja dan lain-lain yang dibutuhkan untuk semua mata ajar telah dirancang dan diproduksi sesuai dengan prinsip pengembangan bahan belajar mandiri.
3.  Pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan tersebut didistribusikan dengan baik kepada seluruh tutor dan peserta didik sesuai dengan mata ajar yang diambilnya.
4.  Pastikan para tutor telah memahami semua modul sesuai dengan mata ajar yang dibinanya untuk memudahkan memberikan bantuan konsultasi kepada peserta didiknya.
5.  Beri kesempatan kepada peserta didik untuk mengukur keberhasilan belajarnya (ujian) secara fleksibel sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing.
6.  Pastikan peserta didik memperoleh umpan balik sesegera mungkin.

Kerangka penulisan modul
a. Judul
b. Pengantar
c. Petunjuk penggunaan modul
d. Tujuan umum pembelajaran
e. Kemampuan prasyarat
f.  Pretes
g. Tujuan khusus pembelajaran
h. Isi bahasan
i.  Kegiatan belajar
j.  Rangkuman
k. Tes
l.  Sumber media yang dapat digunakan
m. Tes akhir dan umpan balik
n.  Rancangan pengajaran remedial
o.  Daftar pustaka

Pedoman penulisan modul
Pedoman dalam penulisan modul mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi sampai sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara penuh. Modul memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dikatakan adaptif karena dapat melakukan penyesuaian dengan cepat dan fleksibel terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Modul disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Modul yang baik harus disusun secara sistematis, menarik, dan jelas. Modul dapat digunakan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan siswa.
karakteristik modul pembelajaran sebagai berikut :
  1. Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. 
  2. Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
  3. Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
  4. Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
  5. User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabat/akrab dengan pemakainya.
  6. Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.
Multimedia Interaktif
Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif.
Multimedia  merupakan salah satu  media  yang  menggabungkan  dua  unsur  atau  lebih  media yang  terdiri dari  teks,  grafis,  gambar,  foto,  audio,  video dan  animasi  secara  terintegrasi. Multimedia terbagi  menjadi  dua  kategori,  yaitu:  multimedia  linier dan multimedia interaktif.

Kerangka Pengembangan Modul
1.    Tutorial
 Format  sajian  ini  merupakan  multimedia  pembelajaran  yang  dalam  penyampaian  materinya  dilakukan  secara  tutorial,  sebagaimana  layaknya  tutorial  yang  dilakukan  oleh  guru  atau  instruktur.  Informasi  yang  berisi  suatu  konsep  disajikan  dengan  teks,  gambar,  baik  diam  atau  bergerak  dan  grafik.  
2. Drill dan  Practise
    Format  ini  dimaksudkan  untuk  melatih  pegguna  sehingga  memiliki  kemahiran  dalam  suatu  keterampilan  atau  memperkuat  penguasaan  sutu  konsep.  Program  menyediakan  serangkaian  soal  atau  pertanyaan  yang  biasanya  ditampilkan  secara  acak,  sehingga  setiap  kali  digunakan  makan  soal  atau  pertanyaan  yang  tampil  selalu  berbeda,  atau  paling  tidak  dalam  kombinasi  yang  berbeda.
3. Simulasi
    Multimedia  pembelajaran  dengan  format  ini  mencoba  menyamai  proses  dinamis  yang  terjadi  di  dunia  nyata,  misalnya  untuk  mensimulasikan  pesawat  terbang,  di  mana  pengguna  seolaholah  melakukan  aktifitas  menerbangkan  pesawat  terbang,  menjalankan  usaha  kecil,  atau  pengendalian  pembangkit  listrik  tenaga  nuklir  dan  lainlain.  
4. Percobaan  atau  Eksperimen
Format  ini  mirip  dengan  format  simulasi,  namjun  lebih  ditujukan  pada  kegiatan-kegiatan  yang  bersifat  eksperimen,  seperti  kegiatan  praktikum  di  laboratorium  IPA, biologi  atau  kimia.  
5. Permaianan
Tentu  saja  bentuk  permaianan  yang  disajikan  di  sini  tetap  mengacu  pada  proses  pembelajaran  dan  dengan  program  multimedia  berforat  ini  diharapkan  terjadi  aktifitas  belajar  sambil  bermain.  Dengan  demikian  pengguna  tidak  merasa  bahwa  mereka  sesungguhnya  sedang  belajar.

Pedoman pengembangan modul multimedia interaktis
Pedoman dalam pengembangan modul multimedia interaktis yaitu :
1.    Memiliki  lebih  dari  satu  media  yang  konvergen, misalnya  menggabungkan unsur  audio   dan  visual.
2. Bersifat  interaktif,  dalam  pengertian  memiliki  kemampuan  untuk mengakomodasi  respon pengguna.
3. Bersifat  mandiri,  dalam  pengertian  memberi  kemudahan  dan  kelengkapan  isi sedemikian rupa  sehingga  pengguna  bisa  menggunakan  tanpa  bimbingan  oran lain.


Adapun tahap-tahap dalam pengembangan modul, yaitu :
1.    Mengidentifikasi tujuan instruksional
2.    Memformulasikan garis besar materi
3.    Menulis materi
4.    Menentukan format dan tata letak









Tidak ada komentar:

Posting Komentar