Modul merupakan bahan ajar cetak yang
dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta belajar. Modul
disebut juga media ajar untuk belajar mandiri karena di dalamnya dilengkapi
dengan petunjuk untuk belajar sendiri. artinya, pembelajar dapat melakukan
kegiatan belajar mandiri tanpa mengalami banyak kesulitan. Modul adalah media
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi
yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul menjadi
media ajar yang sangat menarik.
CETAKAN
Berbagai begitu media baru dan
canggih, ternyata media cetak masih menduduki tempat pertama dalam pendidikan
jarak jauh. Bahan ajar cetak dapat berwujud dalam berbagai bentuk, seperti: buku
materi pokok, buku ketiga, buku panduan belajar, pamflet, brosur, peta, chart.
Bentuk cetakan ini tidak hanya berupa tulisan, tetapi dapat juga menampilkan
gambar-gambar, foto, grafik, tabel, dll. Dari sekian banyak jenis media cetak
tersebut, modul merupakan bahan ajar cetak utama yang digunakan dalam
pendidikan terbuka dan jarak jauh. Modul telah dirancang dan dikembangkan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan
sekecil mungkin mendapat bantuan dari guru/tutor.
Keunggulan Media Cetak sebagai
berikut :
1. Mampu menyampaikan berbagai
informasi yang berkaitan dengan fakta maupun konsep abstrak yang bersifat
pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap.
2. Dapat digunakan kapan saja (pagi
hari, siang hari, malam hari) dan dimana saja (seperti di rumah, di kendaraan
umum, terminal atau tempat lain yang memungkinkan).
3. Penggunaannya mudah, tidak
bergantung kepada peralatan lain. Kemasan media cetak umumnya ringan dan kecil
memungkinkan peserta didik dengan mudah membawanya ke mana saja mereka pergi.
4. Selain bentuk fisiknya mudah dibawa,
penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik
penyajian sepeti penulisan indek, daftar isi, penggunaan halaman, bab-bab,
judul maupun subjudul.
Pemanfaatan Media Cetak dalam
Pendidikan Jarak Jauh :
1. Media cetak, khususnya modul
merupakan media utama yang digunakan dalam pendidikan jarak jauh. Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media cetak untuk pendidikan jarak
jauh antara lain adalah sebagai beirkut:
2. Pastikan bahwa semua modul dan atau
media cetak lain seperti poster, lembar kerja dan lain-lain yang dibutuhkan
untuk semua mata ajar telah dirancang dan diproduksi sesuai dengan prinsip
pengembangan bahan belajar mandiri.
3. Pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan
tersebut didistribusikan dengan baik kepada seluruh tutor dan peserta didik
sesuai dengan mata ajar yang diambilnya.
4. Pastikan para tutor telah memahami
semua modul sesuai dengan mata ajar yang dibinanya untuk memudahkan memberikan
bantuan konsultasi kepada peserta didiknya.
5. Beri kesempatan kepada peserta didik
untuk mengukur keberhasilan belajarnya (ujian) secara fleksibel sesuai dengan
kecepatan belajarnya masing-masing.
6. Pastikan peserta didik memperoleh
umpan balik sesegera mungkin.
Kerangka penulisan modul
a. Judul
b. Pengantar
c. Petunjuk penggunaan modul
d. Tujuan umum pembelajaran
e. Kemampuan prasyarat
f. Pretes
g. Tujuan khusus pembelajaran
h. Isi bahasan
i. Kegiatan
belajar
j. Rangkuman
k. Tes
l. Sumber
media yang dapat digunakan
m. Tes akhir dan umpan balik
n. Rancangan
pengajaran remedial
o. Daftar
pustaka
Pedoman
penulisan modul
Pedoman dalam penulisan modul mampu membelajarkan diri
sendiri, tidak tergantung kepada orang lain. Seluruh materi pembelajaran dari
satu unit kompetensi sampai sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam
satu modul secara penuh. Modul memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dikatakan adaptif karena dapat
melakukan penyesuaian dengan cepat dan fleksibel terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
|
|
Modul disusun secara sistematis dan
menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan
secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Modul yang baik harus
disusun secara sistematis, menarik, dan jelas. Modul dapat digunakan kapanpun
dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan siswa.
karakteristik modul pembelajaran
sebagai berikut :
- Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
- Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
- Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
- Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
- User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabat/akrab dengan pemakainya.
- Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.
Multimedia Interaktif
Multimedia merupakan perpaduan
antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar
(vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll.
yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan
untuk menyampaikan pesan kepada publik.
Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif.
Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll. Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif.
Multimedia merupakan
salah satu media yang menggabungkan dua unsur
atau lebih media yang terdiri dari teks,
grafis, gambar, foto, audio, video dan
animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi
dua kategori, yaitu: multimedia linier dan
multimedia interaktif.
Kerangka
Pengembangan Modul
1. Tutorial
Format sajian ini merupakan
multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian
materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana
layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru
atau instruktur. Informasi yang berisi
suatu konsep disajikan dengan teks, gambar,
baik diam atau bergerak dan grafik.
2.
Drill dan Practise
Format ini dimaksudkan
untuk melatih pegguna sehingga memiliki
kemahiran dalam suatu keterampilan atau
memperkuat penguasaan sutu konsep. Program menyediakan
serangkaian soal atau pertanyaan yang
biasanya ditampilkan secara acak, sehingga
setiap kali digunakan makan soal atau
pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau
paling tidak dalam kombinasi yang berbeda.
3.
Simulasi
Multimedia pembelajaran dengan
format ini mencoba menyamai proses dinamis
yang terjadi di dunia nyata, misalnya
untuk mensimulasikan pesawat terbang, di
mana pengguna seolah‐olah melakukan
aktifitas menerbangkan pesawat terbang,
menjalankan usaha kecil, atau pengendalian
pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain‐lain.
4.
Percobaan atau Eksperimen
Format ini mirip
dengan format simulasi, namjun lebih
ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat
eksperimen, seperti kegiatan praktikum di
laboratorium IPA, biologi atau kimia.
5.
Permaianan
Tentu saja
bentuk permaianan yang disajikan di sini
tetap mengacu pada proses pembelajaran dan
dengan program multimedia berforat ini
diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil
bermain. Dengan demikian pengguna tidak
merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang
belajar.
Pedoman pengembangan modul multimedia interaktis
Pedoman dalam pengembangan modul multimedia
interaktis yaitu :
1.
Memiliki
lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2.
Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki
kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
3.
Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi
kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa
sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa
bimbingan oran lain.
Adapun
tahap-tahap dalam pengembangan modul, yaitu :
1.
Mengidentifikasi
tujuan instruksional
2.
Memformulasikan
garis besar materi
3.
Menulis
materi
4.
Menentukan
format dan tata letak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar